Langsung ke konten utama

Bakpau bakpau cinta (plus resep bakpau)

Cinta itu banyak bentuknya. Yang ini berwarna ungu, bulat menul, lumer. Sempat galau sama cinta yang satu ini, semasa proofing turun hujan dan suhu jadi ndak dukung untuk mengembang semestinya. Namun dengan kehangatan cinta pula, semua bisa teratasi. Cinta inipun hasil dari kegagalan sebelumnya, setelah berbagai salah bahan, salah takaran, dan salah metode mengajarkan untuk terus mencari benar untuk kedua kalinya. Terlalu banyak cemburu, terlalu banyak bumbu, tak sehat untuk cinta. Alih alih semakin melekat, malah jauh semakin menghindar. Cintaku yang inipun begitu. Menuang bahan dan bumbu tanpa takaran. Alih alih berhasil, malah jauh gagal total. Cinta, mencintai, dicintai. Sama saja. Semestinya saja. Cukup membuat bahagia dan kau merasa memiliki dunia. Cintaku bulat bulat, aku bahagia ketika mengintip dari tutup kukusan, bahagia karena dia berhasil mengembang, meskipun teksturnya masih kasar, tak apa. Lebih baik dari kemarin. Kuangkat, diamkan agak dingin. Kalau aku tak sabar, melonyot dan pasti kempes cintaku, kasihan. Setelahnya aku potong perlahan. Isinya melumer. Aku berasa memiliki seluruh isi dunia. Terimakasih cintaku, kau telah berjuang tetap mengembang ketika proofing walau suhu tak mendukung, tetap empuk setelah matang, dan tetap melumer ketika disantap. MANTAP.

Sekarang, ku mau bahas resepnya. Ndak melulu ngomongin cinta. Kasian jomblo. Iba aku jadinya.

Tau yaa, apa yang kalian mau buat? jangan sampe ndak tau. Nanti malu. Oke, namanya Bakpau cinta. Kenapa? karena warnanya ungu, keliatan unyu, dan biasanya orang cinta suka ngasih coklat. Filling bakpau yg ini kan coklat. Macam orang jatuh cinta laah bakpau ini dari warna dan isinya.

Ya, jadi pertama tama kalo mau bikin bakpau cinta, kalian harus siapkan satu buah ubi ungu ukuran setengah kepalan tanganku. Ya kalo aku posting keliatan tangan tangan, ya bisalah ukur dari situ. Kira kira 150 gram yaa. Terus, ragi instan (fermipan). Gula pasir secomot. Garam sejumput. Tau bedanya secomot sama sejumput kan? nih kukasih tau. Secomot yaa kalian ngambilnya pake 5 jari, ikut semua. Kalau sejumput, cuma pake 2 jari. Awas goyang dua jari *eh aplikasinya udh diblokir ya? yowis* Setelah itu, kalian siapkan lah tepung terigu kira kira 400 gram, mentega/margarin/butter 75 gram, susu bubuk 25 gram, telur ayam 1 butir, air mineral 100 mililiter, coklat pasta yg banyak dijual toko kue. Sudah selesai siapkan bahan, siapkan juga alatnya, kalian harus pakai properti tempur berupa kukusan, pisau, baskom, garpu/potato masher, dan piring. Untuk cantik cantiknya kayak difotoku, boleh pakai garnish, sesuai selera masing masing yaaaa.
Lalu, pertama kalian harus rebus/kukus ubi ubi ungunya, kupas, haluskan dengan garpu atau potato masher, sisihkan. Di dalam baskom, masukkan tepung terigu, ragi instan, mentega, telur, ubi, garam, gula. Aduk rata, kalau kurang air, tambahkan air. uleni sampai kalis dan elastis. Diamkan 30 menit. Kalian bisa leyeh leyeh dulu laah ini. Akupun sering kutinggal nonton film. Tetiba dia mengembang munjung keatas lebih dari baskomya. Nah, setelahnya, tonjok aja adonannya itu biar kempes. Aku tonjok betulan. Lalu di pipihkan, isi dengan coklat pasta. Bentuklah bulat bulat. Diamkan lagi 15 menit. Panaskan kukusan, kukus dengan api sedang. Aku lupa berapa lama, tapi tak selama dia membalas whatsapp whatsapp ku, kok. Hmm, kayaknya 30 menit cukup deh. Nah kalau sudah matang, angkat dan dan sajikan di piring saji. Beri pemanis dan percantik pakai garnish. Voilaaa, jadilah bakpau cintaaa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mars FITK (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

FITK almamater Menjadi kebanggaan kami Di kampus ini kami mengabdi Belajar untuk mandiri Menjadi mahasiswa yang berprestasi tinggi Unggul, kompetitif, professional dan pribadi islami FITK selalu terdepan dalam pengintegrasian Pacu civitas akademika Mencerahkan masa depan Keilmuan, keislaman, keIndonesiaan Keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan FITK fakultas unggul Kami yakin FITK mampu mengantarkan Civitas akademika menjadi insan teladan berdedikasi tinggi FITK almamater Menjadi kebanggaan kami Di kampus ini kami mengabdi Belajar untuk mandiri Menjadi mahasiswa yang berprestasi tinggi Unggul, kompetitif, professional dan pribadi islami FITK selalu terdepan dalam pengintegrasian Pacu civitas akademika Mencerahkan masa depan Keilmuan, keislaman, keIndonesiaan Keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan FITK fakultas unggul Kami yakin FITK mampu mengantarkan Civitas akademika menjadi insan teladan berdedikasi tinggi Lirik: Dr.Muhbib Abdul Wahab,MA. Aransemen: Jef...

Aku Pergi

Di bawah rintikan hujan, aku berjalan seorang diri. Hatiku ragu menentukan kemanakah tujuan yang akan ku capai. Tetapi, kehendak kaki ku-lah yang menuntun ku untuk mencapai sebuah rumah. Rumah mungil yang penuh kehangatan, kebersamaan, dan kasih sayang. Tak hanya rumah mungil itulah yang aku idamkan. Tetapi, para penghuni rumah itu pula yang aku dambakan. Penghuni yang selalu mengawali hari ku dengan keceriaan dan mengakhiri hari ku dengan kehangatan. Ya,penghuni itu adalah ayah, bunda, dan kakak. Aku sangat bangga dan sangat bersyukur memiliki mereka. Memiliki seorang ayah yang bijaksana, adil, tegas, disiplin, dan menjadi motivator dalam hidupku adalah harta yang luar biasa tak ternilai harganya. Bagaikan menemukan setitik terang cahaya dalam kegelapan, begitulah artinya bunda dalam hidupku. Bunda yang luar biasa sabar, penyayang, dan mempunyai wawasan yang luas. Itulah bunda yang terbaik yang ingin aku katakan kepada dunia. Dan seorang kakak, yang selalu mengajari ku apa ar...

Jidat Lebar aka JENONG

Kalo gue fikir-fikir, nggak selamanya dan nggak selalu orang yang punya jidat lebar bak lapangan golf itu jelek, nggak berguna, dan ya…. gitulah. menurut agama yang gue anut, walaupun orang sejelek apapun, walaupun bentuknya mirip kue cucur, eh, salah. maksud gue, mirip kencur, eh, nggak deh. mirip air mancur, haalah, apa ada gitu ya orang yang mirip air mancur? haduuuh, ada ada aja nih yang bikin pemisalan! tuh, kan. gue lupa sampe mana. oiya, tadi kata gue, walaupun orang itu sejelek apapun, walaupun nggak berbentuk, kita harus tetap mengakui dia sebagai manusia. toh dia kan juga sama-sama diciptakan sama Allah, sama-sama manusia yang punya hati dan punya perasaan. balik maneng to orang yang punya jidat lebar, dan yang tadi gue bilang, orang yang punya jidat lebar nggak selamanya jelek. buktinya, abang gue, bang Aviv. Terbukti  101% sama sekali nggak jelek walaupun diliat dari ujung monas pake sedotan cendol diplintir sekalipun. Tetep aja inner handsome (gue bingung n...