Langsung ke konten utama

Cinta Belum Usai

Aku tak seberapa tahu, apa yang membuat semua semakin melekat pada sendi tubuhku. atau mungkin senyum saja yang membuat aku lagi lagi jatuh dalam lubang bernama cinta, yang nyatanya sekalipun aku belum tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Bagaimana rasanya mencintai, dicintai namun kemudian ditinggalkan. Tapi karena itu aku mengerti, mungkin ini yang bisa kusebut: pertemuan.

dikutip dari buku antologi cerpen, puisi, dan quotes berjudul Cinta Belum Usai, karya Arif Wardhani dan kawan-kawan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mars FITK (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

FITK almamater Menjadi kebanggaan kami Di kampus ini kami mengabdi Belajar untuk mandiri Menjadi mahasiswa yang berprestasi tinggi Unggul, kompetitif, professional dan pribadi islami FITK selalu terdepan dalam pengintegrasian Pacu civitas akademika Mencerahkan masa depan Keilmuan, keislaman, keIndonesiaan Keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan FITK fakultas unggul Kami yakin FITK mampu mengantarkan Civitas akademika menjadi insan teladan berdedikasi tinggi FITK almamater Menjadi kebanggaan kami Di kampus ini kami mengabdi Belajar untuk mandiri Menjadi mahasiswa yang berprestasi tinggi Unggul, kompetitif, professional dan pribadi islami FITK selalu terdepan dalam pengintegrasian Pacu civitas akademika Mencerahkan masa depan Keilmuan, keislaman, keIndonesiaan Keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan FITK fakultas unggul Kami yakin FITK mampu mengantarkan Civitas akademika menjadi insan teladan berdedikasi tinggi Lirik: Dr.Muhbib Abdul Wahab,MA. Aransemen: Jef...

Aku Pergi

Di bawah rintikan hujan, aku berjalan seorang diri. Hatiku ragu menentukan kemanakah tujuan yang akan ku capai. Tetapi, kehendak kaki ku-lah yang menuntun ku untuk mencapai sebuah rumah. Rumah mungil yang penuh kehangatan, kebersamaan, dan kasih sayang. Tak hanya rumah mungil itulah yang aku idamkan. Tetapi, para penghuni rumah itu pula yang aku dambakan. Penghuni yang selalu mengawali hari ku dengan keceriaan dan mengakhiri hari ku dengan kehangatan. Ya,penghuni itu adalah ayah, bunda, dan kakak. Aku sangat bangga dan sangat bersyukur memiliki mereka. Memiliki seorang ayah yang bijaksana, adil, tegas, disiplin, dan menjadi motivator dalam hidupku adalah harta yang luar biasa tak ternilai harganya. Bagaikan menemukan setitik terang cahaya dalam kegelapan, begitulah artinya bunda dalam hidupku. Bunda yang luar biasa sabar, penyayang, dan mempunyai wawasan yang luas. Itulah bunda yang terbaik yang ingin aku katakan kepada dunia. Dan seorang kakak, yang selalu mengajari ku apa ar...

Jidat Lebar aka JENONG

Kalo gue fikir-fikir, nggak selamanya dan nggak selalu orang yang punya jidat lebar bak lapangan golf itu jelek, nggak berguna, dan ya…. gitulah. menurut agama yang gue anut, walaupun orang sejelek apapun, walaupun bentuknya mirip kue cucur, eh, salah. maksud gue, mirip kencur, eh, nggak deh. mirip air mancur, haalah, apa ada gitu ya orang yang mirip air mancur? haduuuh, ada ada aja nih yang bikin pemisalan! tuh, kan. gue lupa sampe mana. oiya, tadi kata gue, walaupun orang itu sejelek apapun, walaupun nggak berbentuk, kita harus tetap mengakui dia sebagai manusia. toh dia kan juga sama-sama diciptakan sama Allah, sama-sama manusia yang punya hati dan punya perasaan. balik maneng to orang yang punya jidat lebar, dan yang tadi gue bilang, orang yang punya jidat lebar nggak selamanya jelek. buktinya, abang gue, bang Aviv. Terbukti  101% sama sekali nggak jelek walaupun diliat dari ujung monas pake sedotan cendol diplintir sekalipun. Tetep aja inner handsome (gue bingung n...