Senja tiba
Mentari memerah
Angin sepoi-sepoi membelai lembut wajahku
Hawa panas berganti menjadi sejuk
Aku melangkahkan kaki menuju ranjang empuk
Ku rebahkan tubuh yang terasa remuk
Aku merenung
Tentang apa yang telah ku alami
Kemarin,minggu lalu,bulan lalu,bahkan tahun lalu
Tentang apa yang telah ku rasakan
Senang,sedih,galau,bahagia,duka,lara
Dan di ujung perenunganku
Aku memikirkan kamu
Kamu yang ku sayang
Selalu ku pandang
Kamu
yang ku cinta
Selalu bertahta
Sejak aku mengenalmu 3 bulan yang lalu
Kamu selalu mencurahkan segala perhatian dan kasih sayangmu
Kamu selalu khawatir jika aku sakit
Kamu selalu senang jika aku bahagia
Kamu selalu menangis saat aku menjatuhkan air mata
Malam tiba
Bulan dan bintang menggantikan tugas sang mentari
Menghiasi malam yang indah mempesona
Terdengar suara jeritan hewan malam
Jangkrik dan kodok yang suaranya nyaring
Aku teringat padamu
Saat kau berjanji padaku:
“aku akan setia menemanimu dalam suka ataupun duka, dalam bahagia ataupun lara”
Kamu adalah sahabat sejatiku
Tetapi, suara hati ini berharap kamu adalah kekasih sejatiku
Tetapi, suara hati ini berharap kamu adalah kekasih sejatiku

Komentar
Posting Komentar